Brem
Brem adalah salah satu makanan khas Madiun. Sentra industri
rumah tangga brem terletak di desa Kaliabu - Caruban Madiun. Pengolahan
brem masih tradisional, menggunakan tenaga manusia dan mesin sederhana.
Diantara para pengrajin brem ini adalah bapak Hardjo Ngasihan,
yang menggeluti usaha ini meneruskan usaha dari ayah,kakek dan kakek
buyutnya.
Proses pembuatan brem, dimulai dengan pembuatan tape dari beras
ketan putih. 20 kg beras ketan putih kwalitas super, dicuci bersih dan
direndam kurang lebih 4-6 jam. Setelah itu dicuci bersih dan ditiriskan.
Beras ketan lalu ditanak dengan menggunakan kukusan ( bhs.jawa :
dikekel ) selama 1 jam. Setelah dikekel, beras ketan dikaru dengan air
panas dan ditanak lagi 1 jam.
Manfaat BREM
Brem adalah makanan yang berasal dari sari ketan yang dimasak dan dikeringkan.
Brem merupakan makanan khas yg dihasilkan dari daerah Madiun dan merupakan hasil dari fermentasi ketan hitam yang diambil sarinya saja yang kemudian diendapkan dalam waktu sekitar sehari semalam.
Sensasi makanan ini muncul ketika makanan dimasukkan ke dalam mulut
akan langsung mencair dan lenyap meninggalkan rasa ‘semriwing’ di lidah.